Assalamualaikum wr. wb.
Walaupun memiliki kebutuhan yang
sama akan ponsel, tapi tetap saja
daya beli setiap konsumen tak sama.
Banyak hal dalam menentukan
pilihan akan ponsel yang akan di
gunakan selain dari sisi harga, seperti fitur, model, fungsional,
dan sebagainya. Saat ini, ponsel second makin
diminati oleh konsumen. Daripada
membelanjakan uang untuk ponsel
yang baru dengan fungsi yang
‘highclass’, lebih baik handphone
seken namun memiliki fitur sama atau bahkan di atas ‘highclass’.
Nilai uang yang dikeluarkan
memang hampir sama, namun
‘kemampuan’ yang dimiliki oleh
ponsel pastinya berbeda. Berikut ini hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam membeli
handphone bekas
- Kenali Jenis Ponsel yang
Akan Dibeli Jika perlu carilah teman yang
mempunyai ponsel yang sama dengan
jenis ponsel yang kita inginkan.
Sehingga mempunyai gambaran yang
pasti mengenai ponsel yag akan
dibeli. - ‘Survei’ Harga Pasaran
Handphone Carilah harga pasaran ponsel yang
kita inginkan, baik baru maupun
bekas, sebagai bahan pertimbangan
dalam ‘mengukur’ nilai harga ponsel
dengan masa pakai, nilai
penyusutan, tren, dsb. - Teliti Fisik dan Kelengkapan
Ponsel Di mana-mana Yang namanya
barang bekas pasti memiliki cacat.
Jangankan yang bekas, yang baru
pun kadang memiliki ‘cacat
bawaan’ alias ‘cacat pabrik’. Cari
lah barang yang memiliki ‘cacat’ yang sesedikit mungkin, atau
mungkin yang hampir tanpa cacat.
Salah satu cara untuk mengenali
keaslian ponsel bisa dilihat dari
stiker yang ada pada ponsel tersebut,
yang menunjukkan identitas dari distributor resminya. Hati-hati
dengan penampilan yang ‘Aspal’
alias ‘Asli tapi Palsu’. - Teliti Fungsi dan Operasional
Ponsel Kenali menu stkitard dari ponsel,
beserta keseluruhan isi dan fungsi
dari dari ponsel tersebut. Untuk
ponsel berteknologi GSM, ada 3
frekuensi yang dipergunakan, yakni
900 MHz, 1800 MHz, dan 1900 MHz. Di Indonesia , yang saat ini dipergunakan adalah frekuensi
900/1800 MHz. Sedangkan
frekuensi 1900 MHz dipergunakan
pada ponsel berteknologi CDMA,
disamping penggunaan frekuensi 850
MHz. Telitilah pada kekuatan sinyal dan
baterai, dengan mengamatinya pada
indikator yang tertera di LCD atau
tampilan pada layer ponsel. Cobalah
juga untuk mengoperasikan ponsel
tersebut, dari kemudahan respon pada tombolnya, kekontrasan, gelap-
terang, serta warna tampilan atau
LCD ponsel, kondisi speaker beserta
volumenya, microphone, vibrator
alias menu getar ponsel, buzzer alias
speaker yang mengeluarkan bunyi ringtones dari ponsel tersebut, beserta
volumenya. Perhatikan, jika
kemudian ponsel tersebut hang atau
macet, bisa dipastikan ponsel tersebut
‘tak layak’ pakai. - Teliti Layanan ‘After Sales’ dan Perjanjian Jual Beli Pastikan ada jaminan atau garansi
yang diberikan oleh counter ponsel
tersebut, garansi servis atau
komponen, dan sampai berapa lama
garansi tersebut berlaku. - Pilihlah Counter handphone yang
Profesional Jangan tertipu dengan penampilan
bangunan counter dan kata-kata
dari si penjual yang manis penuh
dengan ‘rayuan’. Dan jika kita tak
menemui ponsel yang memenuhi
kriteria yang sesuai dengan yang kita inginkan, lebih baik pindah ke
lain ponsel atau tunda dulu
pembelian ponsel.
Sekian dulu gan tips hunting hape bekas. . Hehe. . Semoga bermanfaat ya. . .
percobaan . .
BalasHapusHihi. . :jempol