Rabu, 17 Agustus 2011
Google Turut Merayakan HUT RI Ke-66
Mari Berkomunitas Di Faceblog - Saat ini ternyata bukan hanya Google yang bakal saya panggil dengan sebutan "mbah". Tidak terasa tanah air tempat saya berpijak semenjak lahir sudah menginjak usia
"kepala 6". Di usianya yang tergolong sudah semakin tua, Republik Indonesia telah mengalami banyak cobaan, mulai dari bencana alam, kasus korupsi, dll. Seharusnya diusianya yang sudah sepatutnya saya memanggilnya "mbah", Indonesia bisa berbenah diri. Dan memang inilah salah satu harapan simpel dari seorang rakyat jelata. Beberapa waktu lalu saya sempat mempublish artikel "Beberapa Logo Google yang Batal Dipublikasikan ". Si mbah Google memang paling doyan memberi apresiasi untuk memperingati sebuah hari bersejarah di seluruh dunia. Dan ternyata di HUT RI yang ke-66, google pun turut berpartisipasi. Wew... Gak nyangka si mbah ternyata perhatian sama negara tempat kita mencari sesuap nasi ini. Walaupun cuma sebatas logo, tapi menurut manusia yang sedikit mengerti arti nasionalisme ini, seharusnya Indonesia bisa berbangga hati. Terutama buat para sobat yang sering berselancar di dunia maya. Inilah salah satu pemandangan yang bisa membuat kita bangga, menumbuhkan jiwa nasionalisme, sekaligus membuat saya sedikit tersenyum. Gambar logo Google diatas menampilkan seseorang yang sedang mengikuti lomba 'Panjat Pinang' dimana diatasnya terdapat bendera kebanggaan warga Indonesia, Merah Putih. Panjat pinang adalah salah satu lomba tradisional yang sangat populer untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia. Para peserta berlomba memanjat sebuah pohon pinang yang tinggi dan batangnya telah dilumuri oleh pelumas untuk memperebutkan berbagai hadiah menarik yang berada di bagian atas pohon pinang tersebut. Hhmm... Nice bukan? Negara yang penuh budaya dan tradisi. Mengutip sebait lirik lagu Garuda Didadaku (Theme Song untuk dukungan kepada kesebelasan sepakbola Indonesia yang dipopulerkan oleh band Netral), "Jayalah Negaraku, Tanah Air Tercinta, Indonesia Raya... " DIRGAHAYU
REPUBLIK
INDONESIA KE-66...!!!
By; mbah google.
Selasa, 16 Agustus 2011
Trik Jitu Pilih Ponsel Bekas
Assalamualaikum wr. wb.
Walaupun memiliki kebutuhan yang
sama akan ponsel, tapi tetap saja
daya beli setiap konsumen tak sama.
Banyak hal dalam menentukan
pilihan akan ponsel yang akan di
gunakan selain dari sisi harga, seperti fitur, model, fungsional,
dan sebagainya. Saat ini, ponsel second makin
diminati oleh konsumen. Daripada
membelanjakan uang untuk ponsel
yang baru dengan fungsi yang
‘highclass’, lebih baik handphone
seken namun memiliki fitur sama atau bahkan di atas ‘highclass’.
Nilai uang yang dikeluarkan
memang hampir sama, namun
‘kemampuan’ yang dimiliki oleh
ponsel pastinya berbeda. Berikut ini hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam membeli
handphone bekas
- Kenali Jenis Ponsel yang
Akan Dibeli Jika perlu carilah teman yang
mempunyai ponsel yang sama dengan
jenis ponsel yang kita inginkan.
Sehingga mempunyai gambaran yang
pasti mengenai ponsel yag akan
dibeli. - ‘Survei’ Harga Pasaran
Handphone Carilah harga pasaran ponsel yang
kita inginkan, baik baru maupun
bekas, sebagai bahan pertimbangan
dalam ‘mengukur’ nilai harga ponsel
dengan masa pakai, nilai
penyusutan, tren, dsb. - Teliti Fisik dan Kelengkapan
Ponsel Di mana-mana Yang namanya
barang bekas pasti memiliki cacat.
Jangankan yang bekas, yang baru
pun kadang memiliki ‘cacat
bawaan’ alias ‘cacat pabrik’. Cari
lah barang yang memiliki ‘cacat’ yang sesedikit mungkin, atau
mungkin yang hampir tanpa cacat.
Salah satu cara untuk mengenali
keaslian ponsel bisa dilihat dari
stiker yang ada pada ponsel tersebut,
yang menunjukkan identitas dari distributor resminya. Hati-hati
dengan penampilan yang ‘Aspal’
alias ‘Asli tapi Palsu’. - Teliti Fungsi dan Operasional
Ponsel Kenali menu stkitard dari ponsel,
beserta keseluruhan isi dan fungsi
dari dari ponsel tersebut. Untuk
ponsel berteknologi GSM, ada 3
frekuensi yang dipergunakan, yakni
900 MHz, 1800 MHz, dan 1900 MHz. Di Indonesia , yang saat ini dipergunakan adalah frekuensi
900/1800 MHz. Sedangkan
frekuensi 1900 MHz dipergunakan
pada ponsel berteknologi CDMA,
disamping penggunaan frekuensi 850
MHz. Telitilah pada kekuatan sinyal dan
baterai, dengan mengamatinya pada
indikator yang tertera di LCD atau
tampilan pada layer ponsel. Cobalah
juga untuk mengoperasikan ponsel
tersebut, dari kemudahan respon pada tombolnya, kekontrasan, gelap-
terang, serta warna tampilan atau
LCD ponsel, kondisi speaker beserta
volumenya, microphone, vibrator
alias menu getar ponsel, buzzer alias
speaker yang mengeluarkan bunyi ringtones dari ponsel tersebut, beserta
volumenya. Perhatikan, jika
kemudian ponsel tersebut hang atau
macet, bisa dipastikan ponsel tersebut
‘tak layak’ pakai. - Teliti Layanan ‘After Sales’ dan Perjanjian Jual Beli Pastikan ada jaminan atau garansi
yang diberikan oleh counter ponsel
tersebut, garansi servis atau
komponen, dan sampai berapa lama
garansi tersebut berlaku. - Pilihlah Counter handphone yang
Profesional Jangan tertipu dengan penampilan
bangunan counter dan kata-kata
dari si penjual yang manis penuh
dengan ‘rayuan’. Dan jika kita tak
menemui ponsel yang memenuhi
kriteria yang sesuai dengan yang kita inginkan, lebih baik pindah ke
lain ponsel atau tunda dulu
pembelian ponsel.
Sekian dulu gan tips hunting hape bekas. . Hehe. . Semoga bermanfaat ya. . .
Wassalam. .
Langganan:
Postingan (Atom)